Sabtu, 02 Juli 2011

Risiko Olahraga di Kota yang Penuh Polusi

PolusiRisiko Olahraga di Kota yang Penuh Polusi - Kota besar selalu identik dengan polusi udara yang tinggi baik dari kendaraan atau industri. Olahraga di tengah kota yang memiliki polusi udara ada efek negatifnya. Karena itu siasati waktunya, agar olahraganya tak sia-sia.

Jika seseorang secara teratur melakukan olahraga di daerah yang memiliki polusi udara akan berdampak buruk terhadap kesehatannya, terutama bagi orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis, jantung atau diabetes.

"Saat seseorang melakukan olahraga, bahkan dengan intensitas yang rendah maka ia akan bernapas 10 kali lebih banyak dibandingkan saat sedang istirahat," ujar Edward R. Laskowski, M.D, seorang physical medicine and rehabilitation specialist, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Selasa (30/11/2010).

Dalam kondisi seperti itu, orang cenderung akan menarik napas lebih mendalam ke dalam paru-paru dan bernapas melalui mulut, sehingga melewati penyaringan saluran di hidung.

Faktor-faktor ini akan meningkatkan kontak tubuh dengan polutan, kombinasi antara polusi udara dan olahraga ini akan menimbulkan risiko.

Paparan polusi udara atau partikel kecil dari debu atau aerosol yang ada di udara bisa memicu beberapa risiko kesehatan, seperti:

  1. Terjadi peningkatan kerusakan yang signifikan pada saluran udara kecil di paru-paru.

  2. Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke pada perempuan yang telah berusia lanjut.

  3. Peningkatan risiko kematian akibat kanker paru-paru dan penyakit jantung.


Untuk membatasi dampak buruk dari polusi udara ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat olahraga, yaitu:

  1. Usahakan jika berolahraga di luar ruangan dilakukan saat pagi hari, karena belum banyak kendaraan yang berlalu lalang sehingga tingkat polusinya tidak tinggi.

  2. Hindari olahraga saat tengah hari atau siang hari.

  3. Menghindari berolahraga seperti jogging atau jalan kaki di daerah yang jalanannya macet, untuk itu sebaiknya berolahraga di radius lebih dari 15 meter dari jalan.

  4. Variasikan dengan berolahraga di dalam ruangan, bisa di dalam rumah atau mengikuti kelas kebugaran.


Polusi udara bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akibat senyawa nitorgen yang melemahkan rambut getar di dalam tenggorokan, menurunkan hormon seksual seseorang, mengganggu kelenjar endokrin, serta bisa menyebabkan karies gigi akibat radikal bebas dari asap kendaraan.

Jika memang diketahui memiliki kondisi kronis atau ingin tetap sehat, sebaiknya perhatikan udara di sekitar jika ingin melakukan olahraga di luar ruangan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar