Sepertinya Anda tak perlu buang banyak uang untuk membeli sepatu lari yang mahal, karena sebuah studi membuktikan lari bertelanjang kaki lebih sehat dan aman.
Peneliti di Glasgow University, Skotlandia, menemukan bahwa pelari yang tidak menggunakan sepatu alias tanpa alas kaki cenderung berlari bertumpu pada jari kaki atau bagian tengah kaki. Sedangkan pelari yang menggunakan sepatu berlari bertumpu pada tumit.
Seperti dilansir dari GeniusBeauty, Jumat (7/5/2010), hasil studi menunjukkan bahwa mereka yang tanpa alas kaki saat berlari lebih aman, mengurangi risiko cedera lutut dan pergelangan kaki.
Peneliti mengatakan tanpa alas kaki lengkungan kaki manusia menjadi kuat dan berfungsi sebagai penyerap goncangan yang besar. Tapi pada tahun 70-an sejak pelari pertama kali menggunakan sepatu, orang-orang juga mulai menggunakan sandal atau sepatu saat berlari.
Diperkirakan bahwa pelari yang menggunakan sepatu menghentakkan tumitnya ke tanah sekitar 1000 kali per mil. Menghentakkan tumit sama saja dengan 'memukul tumit dengan palu', yaitu menopang 1,5 sampai 3 kali dari berat badan.
Sedangkan pelari tanpa alas kaki menggunakan teknik berbeda yang lebih lembut, yaitu langkah geser yang halus.
Para ahli mendorong untuk beralih pada kebiasaan lama, yaitu berlari tanpa alas kaki. Dengan bertelanjang kaki maka bisa berlari secara bertahap dan halus, karena berlari dengan cara ini melibatkan otot-otot yang berbeda dibandingkan dengan berlari menggunakan sepatu.
Studi lain yang dilakukan peneliti di Amerika Serikat dan telah diterbitkan dalam jurnal Nature juga menunjukkan bahwa pelari yang bertelanjang kaki dapat mengurangi beban tubuh saat berlari.
"Orang-orang yang tidak memakai sepatu ketika berlari memiliki langkah yang luar biasa," ujar Daniel Lieberman, peneliti dari Universitas Harvard, seperti dilansir dari Dailytech.
Hal ini penting untuk menjalankan perlombaan yang panjang, yang menjelaskan mengapa kinerja pelari yang tidak menggunakan sepatu begitu luar biasa.
Ini terbukti pada pelari marathon legendaris, Abebe Bikila asal dari Ethiopia, yang dapat memenangkan medali emas dalam Olimpiade Marathon 50 tahun lalu tanpa alas kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar