Kanker usus merupakan jenis kanker yang paling gampang dicegah melalui diet yang sehat. Konsumsi daging merah merupakan salah satu pemicu utamanya, sedangkan penangkalnya cukup sederhana yakni rajin makan sayuran yang mengandung serat.
Laporan terbaru dari American Institute for Cancer Research (AICR) mengatakan, 45 persen kanker usus sebenarnya bisa dicegah dengan mengurangi konsumsi daging merah dalam menu diet. Di antaranya daging binatang berkaki 4 termasuk kambing, sapi dan babi.
Riset yang dipimpin oleh Elisa Bandera MD, PhD dari Imperial College London tersebut mengamati tak kurang dari 24 publikasi ilmiah tentang kanker usus. Semuanya menunjukkan keterkaitan erat antara konsumsi daging merah dengan risiko kanker usus.
Menurut laporan hasil riset tersebut, risiko kanker bisa dikurangi dengan membatasi konsumsi daging merah agar tidak melebihi 510 gram tiap pekan. Jumlah tersebut kurang lebih setara dengan 5-6 porsi kecil daging panggang, steak atau sejenisnya.
Selain daging merah segar, daging merah olahan atau kalengan juga bisa memicu kanker usus. Bahkan risiko terkena kanker jika mengonsumsi daging olahan seperti kornet dan sejenisnya bisa lebih tinggi hingga 2 kali lipat dibandingkan daging merah segar.
Untungnya hasil riset tersebut juga mengungkap bahwa serat di dalam sayur dan buah-buahan cukup efektif untuk menangkal risiko kanker usus. Jika sekitar tahun 2007 efek protektif dalam serat sayuran masih sebatas dugaan, hasil riset ini sudah memastikan hal itu.
AICR menyarankan, konsumsi daging merah serta daging olahan sebaiknya diimbangi dengan asupan serat yang bisa diperoleh dari kacang-kacangan, sayur, buah serta gandum. Berat badan ideal serta olahraga teratur juga sangat membantu mengurangi risiko kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar