Jumat, 08 Juli 2011

Kenali Tanda-tanda Kekasih Sedang Bosan

kekasih

Berada dalam sebuah hubungan asmara, tidak terlepas dari kebosanan. Jika Anda merasa si dia sudah mulai menyebalkan dan tidak seperhatian seperti dulu lagi, mungkin dia mulai jenuh dengan Anda dan hubungan asmara yang dijalani.

Jangan anggap remeh kebosanannya, karena samakin lama, dapat berdampak buruk bagi hubungan. Dilansir dari Devine, kenali tanda-tanda berikut ini untuk mengetahui kejenuhannya.

1. Dia tidak menghubungi Anda duluan
Si dia sudah jarang menelepon atau mengirimkan pesan singkat (SMS atau BBM) kepada Anda. Bahkan ketika Anda yang memulai meneleponnya, si dia mengatakan sedang sibuk, agar segera bisa mengakhiri percakapan. Ini bisa menjadi indikasi bahwa kekasih merasa jenuh.

2. Dia enggan pergi bersama Anda
Si dia sudah jarang mengajak Anda untuk bertemu, bahkan ketika Anda yang mengajaknya pergi, dia tidak langsung menyetujui. Hal ini terjadi, bisa jadi karena tempat kencan yang didatangi sudah tidak menarik lagi baginya. Cobalah ajak si dia untuk menonton pertandingan olahraga favoritnya. Ini bisa membuat dia surprise dengan ajakan Anda.

3. Kurang perhatian
Jika si dia sudah jarang mengungkapkan kata-kata romantis dan menanyakan hal-hal kecil seperti apakah Anda sudah makan, pulang bersama siapa dan sebagainya, mungkin kejenuhan sudah sangat dirasakan oleh pasangan. Kebosanan bisa memicu kurangnya kasih sayang dan perhatian.

4. Membuat janji yang tidak ditepati
Tanda lain si dia sudah bosan adalah dia kerap membatalkan janji. Ketika dia berjanji akan menelepon Anda jam 7 malam, dia baru meneleponnya jam 9 atau malah keesokan harinya. Begitu pun ketika si dia menjanjikan untuk bertemu, si dia tiba-tiba membatalkannya.

Anda pasti kesal dengan sikapnya, namun jika masih ingin mempertahankan hubungan, berpikirlah positif. Jangan langsung marah dan ngambek terhadapnya. Daripada penasaran, cobalah menghubungi dia terlebih dahulu dan tanyakan alasannya mengapa tidak kunjung menghubungi. Jika penjelasannya masuk akal, Anda tidak perlu curiga yang berlebihan. Namun, jika Anda merasa alasannya terlalu dibuat-buat, mungkin Anda harus mulai bersikap tegas kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar