Kamis, 15 September 2011

Tips G-String, Si Seksi Yang Berbahaya

G-string

Tips G-String, Si Seksi Yang Berbahaya - G-string seringkali menjadi pilihan baju dalam saat akan memakai celana putih yang body fit, atau rok pensil berwarna nude. G-string membuat tampilan bokong menjadi lebih indah karena mencegah timbulnya VPL (visible panty line: garis celana dalam yang terlihat).

Namun menurut Dr. Liza Masterson, seorang ginekolog dari Los Angeles, pemakaian G-string dapat mempengaruhi kesehatan perempuan.Menurut Masterson, wanita yang memakai G-string seharian sangat rentan terkena infeksi pada bagian vagina atau belahan bokongnya. Apalagi jika bahan G-string yang digunakan tergolong kasar seperti kain-kain dari bahan sintetis.Kain-kain dari bahan sintetis biasanya kering dan akan menimbulkan lecet pada kulit. Kulit di bagian vagina dan bokong yang tipis akan membuat luka dan infeksi mudah terjadi.

Pemakaian G-string juga tak bisa melindungi area intim wanita dari berbagaibakteri dan kotoran baik dari pakaian, ataupun bakteri yang menempel pada toilet umum dan sebagainya.

Minimnya kain tak akan melindungi area intim wanita.Untuk yang memiliki kulit sensitif, pemakaian G-string sangat mungkinmenimbulkan iritasi. Bayangkan saja jika iritasi itu terjadi di kulit sekitar area intim Anda. Pasti sangat mengganggu, bukan?

Namun bukan berarti pemakaian G-string diharamkan. Berikut beberapa tips yang dikemukakan Masterson.

1. Jangan memakai G-string saat udara terlalu panas atau dingin untuk menghindari iritasi.

2. Gunakan G-string dari bahan alami dan lembut, seperti sutra dan katun asli.

3. Gunakan G-string dengan ukuran yang tepat agar tak menimbulkan lecet atau ketidaknyamanan saat memakainya.

4. Jangan memakainya seharian.

1 komentar:

  1. Apa Beda G-String dan Thong?

    Belanja celana dalam bagi perempuan tidak sesulit membeli bra. Kebanyakan pilihan umumnya berdasarkan kesukaan dan apa yang paling nyaman untuk Anda. Potongan yang paling nyaman, bahan apa yang paling enak pada kulit Anda, serta desain corak yang ada. Berikut adalah penjelasan dari beberapa jenis celana dalam perempuan yang diterangkan oleh Jill Martin, presenter televisi, serta pengarang Fashion for Dummies:

    Briefs
    Adalah tipe celana dalam yang paling umum dan paling senang dikenakan, karena ia menutupi seluruh bagian bokong hingga ke depan, dan jahitan tepat di lipatan paha atau lebih tinggi. Saat ini sudah ada potongan brief yang menutupi bagian perut untuk mengkontrol bagian perut.

    Bikini
    Menawarkan konsep serupa dengan briefs, tapi tak menutup bokong sepenuh brief.

    Thong
    Di awal tahun 1990an, celana dalam jenis thong mulai bermunculan. Alasannya, celana dalam ini meminimalisir garis pinggir celana dalam pada bagian bawah bokong terlihat di bagian luar celana atau rok yang dikenakan. Umumnya, di bagian belakang celana thong, hanya ada penghubung berupa sepotong kain yang menghubungkan antara karet pada bagian belakang celana dalam dengan bagian depan celana dalam. Wanita yang mengenakan thong mengaku merasa nyaman mengenakan thong, karena mereka tahu, garis celana dalamnya tidak akan nampak di luar. Karena hanya menutupi sedikit dari bagian bokong, celana dalam ini justru akan membantu bokong Anda terlihat lebih bagus, karet garis pinggir celana dalam tidak ada untuk membuat "gumpalan-gumpalan" daging.

    G-String
    G-string mirip dengan thong, hanya saja konektornya tidak berupa potongan kain, melainkan berupa garis tipis saja. Bagian pinggangnya pun umumnya terbuat dari karet atau tali tipis. Bagian depan celana dalamnya masih berbentuk segitiga, dan bagian bokong nyaris tak tertutup sama sekali.

    Boy short
    Tipe celana dalam ini memberikan penutupan akan seluruh bagian bokong, seperti celana pendek. Celana semacam ini juga meminimalisir penampakan garis pinggir celana dalam karena pinggirannya cukup panjang, hanya saja, karena bentuknya cukup panjang dan banyak kain, saat mengenakan celana, bagian bawah celana dalam ini sering tergulung, dan justru memperlihatkan lipatan celana dalam ini.

    Celana dalam seamless
    Celana dalam ini menggunakan bahan spandex untuk menjaga agar celana dalamnya tidak "kemana-mana", dan sangat tipis, bentuknya bisa berupa briefs, namun bagian pinggir jahitannya sangat tipis, bahkan kadang tak ada, untuk mengurangi "penampakan" garis celana dalam di bagian luar celana atau rok.



    Diposkan oleh : http://endangkonveksi.blogspot.com/

    BalasHapus