Sabtu, 11 Juni 2011

Manfaat Minyak Jojoba Untuk Ibu Hamil



Kehamilan membawa banyak perubahan pada kondisi tubuh seorang wanita. Nyeri, iritasi, kenaikan berat badan, stretch mark, dan jerawat tak terduga adalah masalah yang biasa timbul. Gunakan minyak jojoba untuk mengatasinya.

Minyak jojoba merupakan produk alami yang banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif berbagai masalah pada ibu hamil. Namun demikian, jika ingin menggunakannya pada kulit, ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter.

Seperti dikutip dari Modern Mom, minyak jojoba berasal dari kacang semak jojoba. Merupakan tanaman asli daerah barat daya Amerika Serikat dan Meksiko Utara. Dulu, suku setempat menggunakan jojoba sebagai conditioner rambut dan kulit, serta luka.

Kini, produsen kosmetik modern menggunakan minyak jojoba sebagai pembersih, pelembab dan pelunakan agen di berbagai produk perawatan pribadi, termasuk shampoo, conditioner, lotion, sabun mandi, dan make up.

Untuk wanita hamil, minyak jojoba juga bisa membantu mencegah dan menyamarkan stretch marks. Para naturopaths dan pendukung pengobatan alternatif biasanya merekomendasikannya untuk minyak pijat selama kehamilan.

Namun, meski minyak jojoba telah digunakan selama ratusan tahun untuk melembutkan kulit, tidak ada bukti ilmiah langsung yang menunjukkan minyak ini efektif mencegah atau mengobati stretch mark.

Menggunakan Minyak jojoba untuk mengatasi jerawat selama masa kehamilan juga dinilai efektif. Jerawat sering menjadi masalah selama kehamilan, kemungkinan besar karena perubahan kadar hormon yang memicu kelebihan sebum atau minyak.

Praktisi pengobatan alternatif sering merekomendasikan menggunakan minyak jojoba untuk mengobati jerawat. Penelitian Ben Gurion University Medical Center melakukan penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa minyak jojoba dapat membantu mengontrol jerawat. Namun, ini masih perlu penelitian lanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar