Sabtu, 11 Juni 2011

Jangan Cukur Habis Bulu Kemaluan!



TIPE wanita manakah Anda, memilih mencukur bulu kemaluan atau membiarkannya? Manapun pilihan Anda, kembali lagi hal itu merupakan pilihan individual.

Tapi bagi Anda yang gemar mencukur bulu kemaluan dengan alasan higienitas, hindari mencukur hingga terlihat “polos” agar kesehatannya tetap terjaga.

“Bulu pubik pada dasarnya memiliki fungsi sebagai proteksi alat genital manusia terhadap kotoran dan lingkungan,” jelas Dr Shannaz Nadia Yusharyahya SpKK MHA, yang ditemui okezone di acara peluncuran krim penghilang bulu Veet, di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Selasa (1/2/2011).

“Sebagaimana fungsi bulu pada lubang hidung manusia yang melindungi organ pernapasan dari debu, begitu juga pada bulu pubik. Jika ingin mencukurnya, sebaiknya disisakan dan jangan sampai gundul. Kita memerlukan bulu pubik untuk melindungi Miss V,” tambah Dr Shannaz.

Lantas, manakah cara paling aman untuk menghilangkan bulu?

“Kembali lagi kepada tipe kulit masing-masing. Tapi pada umumnya, efek buruk penggunaan krim adalah iritasi. Lalu tergantung juga pada pilihan penghilangan bulu yang permanen, di mana bulu tidak tumbuh lagi dan tidak permanen, dan bulu dapat tumbuh kembali. Pada kedua metode tersebut, tentu ada plus minusnya. Misalnya untuk yang permanen, biasanya metode laser, bagi pengguna yang kulitnya sensitif akan melepuh dan lebih lama lagi hilangnya,” ulasnya.

Lalu, apa yang paling dikeluhkan pasien Dr Shannaz saat berkonsultasi akibat menghilangkan bulu?

“Mereka biasanya mengeluhkan adanya bulu yang tumbuh di dalam permukaan kulit, akibat tidak dapat tumbuh dengan baik melalui lubang pori dan tumbuhnya bisul,” tutupnya._lifestyle.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar