Rabu, 18 Mei 2011

Yang 'Baik' Belum Tentu Baik

sikat

Merokok, minum alkohol atau makan makanan junk food sudah diketahui sebagai kebiasaan buruk yang bisa merusak tubuh. Tetapi beberapa penelitian justru menemukan bahwa beberapa kebiasaan baik yang 'sehat' juga dapat berakibat buruk untuk tubuh. Apa saja?

Berikut beberapa kebiasaan 'baik' yang juga bisa berakibat buruk bagi tubuh, seperti dilansir Dailymail, Selasa (26/4/2011):

1. Setiap hari mandi air hangat
Mandi dengan menggunakan air hangat memang bisa bermanfaat bagi tubuh. Namun, bila hal tersebut dilakukan setiap kali Anda mandi, terlebih lagi dikombinasikan dengan penggunaan sabun dengan bahan keras, maka kebiasaan itu akan menjadi buruk.

Terlalu sering mandi air hangat yang dikombinasikan dengan sabun 'keras' dapat mengurangi kandungan minyak di kulit yang dapat menyebabkan kulit kering, pecah-pecah bahkan mudah mengalami infeksi.

2. Membilas mulut setelah sikat gigi
Hampir semua orang membilas mulut setelah selesai menyikat gigi. Kebiasaan ini mungkin tidak terlalu diperhatikan karena dianggap tidak berbahaya. Tapi Dr Phil London Stemmer, dokter gigi dari Fresh Breath Centre di London menyatakan bahwa membilas mulut setelah selesai sikat gigi dapat menyapu lapisan pelindung Fluorida yang ditinggalkan oleh pasta gigi.

"Saya mencoba menghindari minum cairan apapun selama setidaknya setengah jam setelah menyikat gigi. Itu sensasi yang aneh pada awalnya, tapi Anda akan dapat dengan cepat merasakan khasiatnya," jelas Dr Stemmer.

Selain itu, Dr Stemmer menyatakan bahwa jangan langsung menyikat gigi setelah makan.

"Tunggu minimal setengah jam karena asam makanan dan gula sementara dapat melemahkan enamel pelindung pada gigi. Jika Anda membersihkan gigi terlalu cepat, Anda akan menyikat enamel sebelum mengeras lagi," jelas Dr Stemmer.

3. Menggunakan toilet duduk
Studi yang diterbitkan oleh ilmuwan Israel pada jurnal Digestive Diseases and Sciences menunjukkan bahwa toilet modern (toilet duduk) lebih buruk untuk kesehatan.

Menurut peneliti, toilet jongkok lebih baik karena jongkok adalah posisi yang lebih alami dan lebih sedikit membutuhkan tegang. Hal ini pada gilirannya dapat mengurangi risiko masalah usus seperti wasir dan penyakit





divertikular.

"Keduanya menyebabkan bengkak menyakitkan di usus," jelas Dr Charles Murray, konsultan gastroenterologi di Royal Free Hospital di London.

4. Sering menggunakan pembersih pada saat membersihkan rumah
Selalu membersihkan rumah memang baik karena membuat tubuh terus bergerak. Tapi bila Anda sering menggunakan pembersih untuk mengerjakan pekerjaan rumah, maka kebiasaan tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk.

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan produk pembersih rumah tangga dapat meningkatkan risiko pengembangan asma, berdasarkan data dari Municipal Institute of Medical.

Penelitian di Spanyol ditemukan dengan menggunakan semprotan pembersih dan penyegar udara sesedikit seminggu sekali bisa berkontribusi sebanyak satu dari tujuh kasus asma pada orang dewasa.

5. Istirahat setelah makan malam
Istirahat setelah beraktifitas seharian memang dibutuhkan tubuh untuk relaksasi, tapi bila hal tersebut dilakukan setelah makan malam, maka bisa berakibat buruk pada tubuh.

"Jika Anda tidak aktif selama malam hari atau Anda makan sebelum tidur, tubuh Anda lebih mungkin untuk meletakkan makanan sebagai lemak," kata Claire MacEvilly, ahli gizi di Human Nutrition Research laboratory at Cambridge University.

Selain itu, makan sebelum tidur juga dapat menyebabkan terjadi refluks esofagus atau esophageal reflux, kembalinya makanan dari lambung ke dalam esofagus (saluran yang mengangkut makanan dari mulut ke perut).

Langsung tidur setelah makan juga dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak sehingga membuat Anda tidak segar saat bangun di pagi hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar